Sunday, August 10, 2014

Manusia berkulit biru

MANUSIA BIRU

Legenda Manusia Berkulit Biru yang tercatat dalam sejarah Kentucky, Amerika merupakan hal yang menarik. Apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.



Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.

Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka.

Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan! 

Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna.

Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka dijuluki “The Blue Fugates”.

Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumah sakit Homeplace Center mengenang Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru. Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”.
Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat.
Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk dites di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. 

Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal. Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu.

Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan.
Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan kembali kadar methemoglobin.



Selain kisah tersebut di atas, pada masa kini juga ditemukan kasus manusia berkulit biru, adalah Paul Karason, pria asal Madera, California, mendadak muncul di acara live NBC Today dan mengejutkan banyak orang. Bagaimana tidak, pria yang dijuluki “Papa Smurf” ini memiliki kulit yang tak biasa yaitu berwarna biru. Musibah itu terjadi ketika Karason mengobati infeksi kulit yang dideritanya dengan obat colloidal silver
Karason sangat depresi dengan penyakit kulit yang dideritanya, dimana penyakit tersebut juga pernah merenggut nyawa ayahnya sekitar 14 tahun lalu. Karena keputusasaannya itu ia memutuskan untuk mengobati penyakit tersebut melalui obat racikannya sendiri yaitu colloidal silver yang juga merupakan resep lama sebelum ditemukan penicillin.






Argyria adalah penyakit kulit yang disebabkan pengaruh perak yang dapat merubah kulit menjadi abu-abu kebiruan. Tahun 2008, Paul Karason (40 thn) diwawancara tentang sebab akibat kulitnya berubah warna. Akibat 10 tahun yang lalu, saat ia menggunakan perak koloid untuk menyembuhkan penyakit ringannya setelah melihat iklan di sebuah majalah new-age yang menjanjikan kesehatan. 
                                                                                                                     
Dia membeli Kit untuk membuat perak koloid (partikel perak mikroskopik) buatan sendiri. Sedikitnya 10 ons ia minum per hari untuk menyembuhkan penyakit radang sendinya. Setelah beberapa lama, penyakit itu hilang. Tapi dua bulan kemudian kulitnya berubah menjadi biru. Dan Argyria bersifat permanen

No comments:

Post a Comment